Contact

&nbsp;Jl. Slamet Riyadi No.9, Mastasek, Pabian, Kec. Kota Sumenep, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur 69417

Alamat Kami

Facility Group

Facilities

Farmasi & Kasir

Informasi & Edukasi

Nurse Station

Fasilitas Penunjang Medis

Parkir

Mesin Antrian

Mushola

Pendaftaran

Ruang Tunggu Lt 1

Ruang Tunggu Lt 2

Fasilitas Umum

Poli Mata

Poli Penyakit Dalam

Ruang Diagnostik

Ruang OK

Ruang Refraksi

Fasilitas Kesehatan

Ruang Laktasi

Fasilitas Kami

Home Page

About

Selamat datang di Klinik Utama Sumenep, klinik terpadu Spesialis Mata dan Penyakit Dalam terkemuka hadir di Kota Sumenep. Kami bangga mempersembahkan video profil Klinik kami, dengan pelayanan unggulan poli spesialis mata dan penyakit dalam. 
 
Pelayanan Klinik Utama Sumenep:

<ul>
	<li style="text-align:justify">
	Poli Spesialis Mata: Dengan tim dokter mata berpengalaman, kami menyediakan perawatan mata terkini menggunakan teknologi canggih untuk memastikan kesehatan visual optimal Anda.
	</li>
	<li style="text-align:justify">
	Poli Penyakit Dalam: Spesialis kami dalam penyakit dalam siap membantu Anda mengelola dan merawat kondisi kesehatan internal dengan perhatian dan keahlian terbaik.
	</li>
</ul>

Keunggulan Klinik Utama Sumenep: 
✅ Pelayanan Terpadu 
✅ Tim dokter berpengalaman 
✅ Fasilitas modern dan teknologi mutakhir

Tentang

Klinik Utama Sumenep

Articles

Hyperlink

Buat Janji

Gangguan refraksi adalah kondisi mata yang umum terjadi dan dapat memengaruhi kualitas penglihatan seseorang.Berikut adalah lima tanda yang menunjukkan bahwa mata Anda mungkin mengalami gangguan refraksi.

<ul>
	<li>Pandangan kabur: Salah satu tanda paling umum dari gangguan refraksi adalah penglihatan kabur. Anda mungkin kesulitan melihat objek dengan jelas baik dari dekat maupun jauh.</li>
	<li>Mata mudah lelah atau sakit kepala: Jika Anda sering merasa mata lelah atau mengalami sakit kepala setelah membaca, menatap layar komputer, atau melakukan pekerjaan yang membutuhkan fokus visual, ini bisa menjadi tanda gangguan refraksi.</li>
	<li>Sensitif terhadap cahaya: Orang dengan gangguan refraksi mungkin lebih sensitif terhadap cahaya terang. Mata bisa terasa perih atau terganggu oleh cahaya matahari yang terlalu terang atau lampu yang menyilaukan.</li>
	<li>Tidak nyaman saat melihat dekat atau jauh: Anda mungkin merasa kesulitan untuk melihat objek dengan jelas baik dari dekat maupun jauh. Ini bisa mengakibatkan kesulitan membaca buku atau melihat papan tulis di sekolah.</li>
	<li>Penglihatan sering mengalami floaters: Pada gangguan refraksi tertentu, biasanya mata akan sering mengalami floaters atau melihat objek titik-titik atau garis putih saat melihat sesuatu.</li>
</ul>

Jika Anda mengalami salah satu atau beberapa tanda di atas, penting untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis mata untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Punya masalah kesehatan? Yuk, periksakan kesehatan Anda dan keluarga bersama Klinik Spesialis Langsa!

Sumber:

<ul>
	<li><a href="https://www.aoa.org/patients-and-public/eye-and-vision-problems/glossary-of-eye-and-vision-conditions/refractive-errors">https://www.aoa.org/patients-and-public/eye-and-vision-problems/glossary-of-eye-and-vision-conditions/refractive-errors</a></li>
</ul>

5 Tanda Mata Anda Mengalami Gangguan Refraksi Pada Mata

Glaukoma adalah penyakit mata yang serius dan dapat merusak penglihatan secara perlahan tanpa gejala yang nyata. Namun, pertanyaan yang sering muncul adalah, apakah glaukoma benar-benar bisa diobati?

Glaukoma adalah kondisi yang disebabkan oleh tekanan intraokular tinggi yang dapat merusak saraf optik mata.&nbsp;

Meskipun tidak ada obat yang dapat menyembuhkan glaukoma secara total, pengobatan yang tepat dapat membantu mengendalikan tekanan mata dan memperlambat perkembangan penyakit.

Pengobatan untuk glaukoma umumnya melibatkan penggunaan tetes mata yang mengurangi tekanan intraokular.&nbsp;

Selain itu, dokter mata juga dapat merekomendasikan prosedur bedah seperti trabekulektomi atau laser trabekuloplasti untuk meningkatkan aliran cairan mata dan mengurangi tekanan.

Namun, penting untuk diingat bahwa pengobatan glaukoma harus dimulai sejak dini, dan pengawasan rutin oleh dokter mata sangat diperlukan.&nbsp;

Diagnosis dini dan pengelolaan yang efektif dapat membantu mencegah kerusakan penglihatan yang permanen.

Punya masalah kesehatan? Yuk segera konsultasikan bersama Klinik Utama Sumenep! Agar mendapatkan penanganan terbaik dari ahlinya.

Sumber:

<ul>
	<li style="list-style-type:disc"><a href="https://www.aao.org/eye-health/diseases/what-is-glaucoma" style="text-decoration:none">https://www.aao.org/eye-health/diseases/what-is-glaucoma</a></li>
	<li style="list-style-type:disc"><a href="https://www.nei.nih.gov/learn-about-eye-health/eye-conditions-and-diseases/glaucoma" style="text-decoration:none">https://www.nei.nih.gov/learn-about-eye-health/eye-conditions-and-diseases/glaucoma</a></li>
</ul>

Glaukoma adalah penyakit mata yang serius dan dapat merusak penglihatan secara perlahan tanpa gejala yang nyata. Namun, pertanyaan yang sering muncul adalah, apakah glaukoma benar-benar bisa diobati?

Apakah Glaukoma Bisa Diobati?

Kesehatan adalah aspek penting dalam kehidupan kita. Meskipun terkadang kita merasa sehat secara umum, seringkali penyakit atau kondisi tertentu dapat berkembang tanpa gejala yang jelas. Oleh karena itu, penting untuk secara rutin melakukan pemeriksaan kesehatan atau medical check up guna mendeteksi dini potensi masalah kesehatan.

Medical check up adalah serangkaian pemeriksaan medis yang dilakukan untuk menilai kondisi kesehatan seseorang secara menyeluruh.&nbsp;

Pemeriksaan ini melibatkan sejumlah tes dan evaluasi, termasuk pemeriksaan fisik, tes darah, dan pemeriksaan lainnya yang dapat memberikan gambaran komprehensif tentang kondisi kesehatan seseorang.

Manfaat Medical Check Up

<ul>
	<li style="list-style-type:disc">Deteksi dini penyakit: Medical check up dapat membantu mendeteksi penyakit atau kondisi kesehatan sebelum gejalanya muncul. Deteksi dini memungkinkan penanganan yang lebih efektif dan meningkatkan peluang penyembuhan.</li>
	<li style="list-style-type:disc">Pencegahan dan manajemen risiko: Dengan mengetahui faktor risiko kesehatan, Anda dapat mengambil langkah-langkah pencegahan yang sesuai. Ini termasuk perubahan gaya hidup, diet sehat, dan rutin berolahraga.</li>
	<li style="list-style-type:disc">Evaluasi kesehatan umum: Medical check up memberikan gambaran menyeluruh tentang kesehatan tubuh, termasuk fungsi organ-organ vital. Hal ini memungkinkan identifikasi masalah kesehatan yang mungkin belum terdeteksi.</li>
</ul>

Kapan Sebaiknya Melakukan Medical Check Up?

Idealnya, seseorang sebaiknya menjalani medical check up secara berkala, terutama jika memiliki faktor risiko tertentu seperti riwayat penyakit keluarga, usia lanjut, atau gaya hidup yang kurang sehat. Pilihan waktu yang tepat dapat dibicarakan dengan dokter pribadi.

Punya masalah kesehatan? Yuk segera konsultasikan bersama Klinik Utama Sumenep! Agar mendapatkan penanganan terbaik dari ahlinya.

Sumber:

<ul>
	<li style="list-style-type:disc"><a href="https://www.menshealth.com/health/a19537325/5-reasons-you-dont-see-doctor-should/" style="text-decoration:none">https://www.menshealth.com/health/a19537325/5-reasons-you-dont-see-doctor-should/</a></li>
	<li style="list-style-type:disc"><a href="https://news.feinberg.northwestern.edu/2021/06/11/routine-medical-checkups-have-important-health-benefits/" style="text-decoration:none">https://news.feinberg.northwestern.edu/2021/06/11/routine-medical-checkups-have-important-health-benefits/</a></li>
</ul>

Kesehatan adalah aspek penting dalam kehidupan kita. Meskipun terkadang kita merasa sehat secara umum, seringkali penyakit atau kondisi tertentu dapat berkembang tanpa gejala yang jelas. Oleh karena itu, penting untuk secara rutin melakukan pemeriksaan kesehatan atau medical check up guna mendeteksi dini potensi masalah kesehatan.

Mulai Peduli akan Kesehatan Tubuh dengan Rutin Medical Check Up

Pertanyaan seputar jarak aman saat menonton televisi sering muncul, terutama di kalangan anak-anak yang suka duduk dekat layar. Namun, apakah nonton TV dekat-dekat benar-benar berbahaya? Berikut penjelasannya.

<ul>
	<li style="list-style-type:disc">Risiko radiasi elektromagnetik rendah</li>
</ul>

Televisi modern tidak menghasilkan radiasi ionisasi yang tinggi, seperti yang dapat ditemui pada radiasi sinar-X.&nbsp;

Radiasi dari televisi biasanya rendah dan dianggap tidak berbahaya pada jarak normal menonton.

<ul>
	<li style="list-style-type:disc">Jarak yang disarankan</li>
</ul>

Meskipun tidak ada aturan baku, ahli kesehatan mata merekomendasikan jarak sekitar 1.5 hingga 2 kali lebar layar televisi sebagai jarak aman untuk menonton.&nbsp;

Ini membantu mengurangi ketegangan mata dan meminimalkan potensi gangguan pada fokus mata.

<ul>
	<li style="list-style-type:disc">Risiko ketegangan mata</li>
</ul>

Nonton TV dekat-dekat dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan ketegangan mata dan kelelahan visual.&nbsp;

Ini dapat dicegah dengan mengambil istirahat sesekali dan menjaga kondisi pencahayaan ruangan.

Kesimpulan

Meskipun nonton TV dekat-dekat mungkin tidak menyebabkan kerusakan permanen, penting untuk menjaga kesehatan mata dengan menjaga jarak yang nyaman dan menghindari terlalu lama menatap layar.&nbsp;

Pengaturan pencahayaan yang baik dan istirahat mata secara teratur juga merupakan faktor penting dalam meminimalkan potensi dampak negatif.

Punya masalah kesehatan? Yuk segera konsultasikan bersama Klinik Utama Sumenep! Agar mendapatkan penanganan terbaik dari ahlinya.

Sumber:

<ul>
	<li style="list-style-type:disc"><a href="https://www.aao.org/eye-health/tips-prevention-list" style="text-decoration:none">https://www.aao.org/eye-health/tips-prevention-list</a></li>
</ul>

Pertanyaan seputar jarak aman saat menonton televisi sering muncul, terutama di kalangan anak-anak yang suka duduk dekat layar. Namun, apakah nonton TV dekat-dekat benar-benar berbahaya? Berikut penjelasannya.

Emang Boleh, Menonton TV dari Jarak Dekat?

Meskipun operasi katarak relatif aman dan berhasil, dokter seringkali menyarankan pasien untuk menghindari aktivitas olahraga intensif setelah menjalani prosedur tersebut. Berikut ulasannya.

<ul>
	<li style="list-style-type:disc">Risiko infeksi</li>
</ul>

Setelah operasi katarak, mata menjadi lebih rentan terhadap infeksi. Olahraga yang melibatkan kontak fisik atau paparan debu dan kotoran dapat meningkatkan risiko infeksi pada mata yang sedang dalam tahap penyembuhan.

<ul>
	<li style="list-style-type:disc">Tekanan pada mata</li>
</ul>

Beberapa jenis olahraga, terutama yang memerlukan penekanan atau tekanan pada mata, seperti angkat beban atau olahraga kontak, dapat meningkatkan tekanan intraokular (tekanan dalam mata).&nbsp;

Peningkatan tekanan ini dapat mengganggu proses penyembuhan dan mempengaruhi hasil operasi.

<ul>
	<li style="list-style-type:disc">Risiko Cedera</li>
</ul>

Aktivitas olahraga yang melibatkan risiko cedera pada kepala atau mata dapat merusak struktur mata yang sedang pulih.&nbsp;

Bahkan kecelakaan kecil selama olahraga bisa memiliki dampak negatif pada hasil operasi katarak.

<ul>
	<li style="list-style-type:disc">Perubahan tekanan darah</li>
</ul>

Olahraga yang intens dapat menyebabkan fluktuasi tekanan darah. Perubahan tekanan darah yang signifikan dapat mempengaruhi sirkulasi darah di sekitar mata dan memperlambat proses penyembuhan.

Meskipun larangan berolahraga setelah operasi katarak umumnya bersifat sementara, penting untuk mengikuti panduan dokter secara ketat.&nbsp;

Dokter akan memberikan arahan yang spesifik berdasarkan kondisi pasien dan jenis operasi yang dilakukan.

Punya masalah kesehatan? Yuk segera konsultasikan bersama Klinik Utama Sumenep! Agar mendapatkan penanganan terbaik dari ahlinya.

Sumber:

<ul>
	<li style="list-style-type:disc"><a href="https://www.aao.org/eye-health/tips-prevention/safe-exercise-driving-cataract-surgery-recovery" style="text-decoration:none">https://www.aao.org/eye-health/tips-prevention/safe-exercise-driving-cataract-surgery-recovery</a></li>
</ul>

Meskipun operasi katarak relatif aman dan berhasil, dokter seringkali menyarankan pasien untuk menghindari aktivitas olahraga intensif setelah menjalani prosedur tersebut. Berikut ulasannya.

Kenapa Selepas Operasi Katarak, Pasien Tidak Diperbolehkan Olahraga?

Metode LASIK (Laser-Assisted In Situ Keratomileusis) adalah salah satu teknik bedah mata yang semakin populer dan telah membantu ribuan orang mengatasi masalah penglihatan. Dalam prosedur ini, seorang ahli bedah mata menggunakan laser untuk membentuk kembali kornea mata, yang bertanggung jawab atas fokus cahaya ke retina.

Bagaimana cara kerja LASIK?

Prosedur LASIK dimulai dengan pembuatan flap tipis pada permukaan kornea menggunakan laser femtosecond. Flap ini kemudian diangkat untuk mengungkapkan lapisan dalam kornea yang akan diubah bentuknya. Laser eksimer kemudian digunakan untuk menghapus sejumlah kecil jaringan kornea, yang membentuk ulang kornea agar dapat memfokuskan cahaya dengan lebih tepat.

Keuntungan Metode LASIK?

<ul>
	<li style="list-style-type:disc">Pemulihan cepat: Banyak pasien melaporkan pemulihan yang cepat setelah LASIK, dengan kemampuan melihat dengan jelas dalam beberapa hari setelah prosedur.</li>
	<li style="list-style-type:disc">Tanpa kacamata atau lensa kontak: LASIK dapat menghilangkan kebutuhan akan kacamata atau lensa kontak dalam banyak kasus, memungkinkan pasien untuk bebas dari alat bantu penglihatan.</li>
	<li style="list-style-type:disc">Hasil jangka panjang: Sebagian besar pasien mengalami perbaikan penglihatan yang signifikan setelah LASIK, dan hasilnya cenderung bertahan lama.</li>
</ul>

Pertimbangan sebelum LASIK

Meskipun LASIK adalah prosedur yang relatif aman, ada beberapa pertimbangan yang perlu dipahami sebelum memutuskan untuk menjalani LASIK:

<ul>
	<li style="list-style-type:disc">Kondisi kesehatan mata: Tidak semua orang cocok untuk LASIK. Kondisi mata tertentu, seperti glaukoma atau degenerasi makula, mungkin membuat seseorang tidak memenuhi syarat.</li>
	<li style="list-style-type:disc">Usia: Seiring bertambahnya usia, bentuk dan ketebalan kornea dapat berubah. Karena itu, LASIK umumnya lebih cocok untuk mereka yang berusia stabil, biasanya di atas usia 18 tahun.</li>
</ul>

Sebelum menjalani LASIK, konsultasikan dengan dokter spesialis mata yang berpengalaman untuk menilai apakah Anda adalah kandidat yang cocok. Dokter spesialis mata akan memberikan informasi lebih lanjut tentang apa yang dapat Anda harapkan selama dan setelah prosedur.

Dengan teknologi yang terus berkembang, LASIK telah menjadi pilihan yang semakin aman dan efektif bagi banyak orang yang ingin meningkatkan penglihatan mereka tanpa kacamata atau lensa kontak. 

Namun, keputusan untuk menjalani LASIK harus dibuat setelah mempertimbangkan dengan cermat dan berdasarkan konsultasi dengan dokter spesialis mata.

Punya masalah kesehatan? Yuk segera konsultasikan bersama Klinik Utama Sumenep! Agar mendapatkan penanganan terbaik dari ahlinya.

Sumber:

<ul>
	<li style="list-style-type:disc"><a href="https://www.aao.org/eye-health/treatments/lasik" style="text-decoration:none">https://www.aao.org/eye-health/treatments/lasik</a></li>
</ul>

Metode LASIK (Laser-Assisted In Situ Keratomileusis) adalah salah satu teknik bedah mata yang semakin populer dan telah membantu ribuan orang mengatasi masalah penglihatan. Dalam prosedur ini, seorang ahli bedah mata menggunakan laser untuk membentuk kembali kornea mata, yang bertanggung jawab atas fokus cahaya ke retina.

Mengenal Metode LASIK atau yang Biasa Dikenal “Laser Mata”

Home Asuransi

Admedika

Yayasan Kesehatan Pertamina

BRI Life

PLN Insurance

Info Lebih Lanjut Hubungi Customer Care : 
Telp. : (031) 2103 7788 
WhatsApp : 0811 614 7788

Butuh Informasi?

Hubungi Customer Care

<h1>Selamat Datang di Klinik Utama Sumenep</h1>

Poli Pelayanan Terpadu Spesialis Mata dan Penyakit Dalam hadir di Kabupaten Sumenep

Klinik Utama Sumenep menyediakan layanan kesehatan profesional di Sumenep. Pemeriksaan menyeluruh, perawatan modern, dan dokter berpengalaman untuk Anda dan keluarga.

Services

Layanan pemeriksaan diagnosis katarak, operasi katarak teknologi phacoemulsification dan penggantian lensa.

Layanan katarak di Klinik Utama Sumenep adalah pilihan utama bagi warga Sumenep dan sekitarnya yang mencari perawatan mata yang terbaik, dengan tim medis berpengalaman, peralatan terkini, dan komitmen kuat terhadap keamanan dan kenyamanan pasien. Secara khusus fokus pada diagnosis, perawatan, dan pencegahan penyakit katarak. Dengan staf medis yang terampil dan peralatan terbaru, klinik ini bertujuan untuk memberikan perawatan mata terbaik kepada pasien mereka.

Katarak

Technologies

Stellaris® PC Vision Enhancement System by Bausch + Lomb

Topconn CT-800 Computerized Tonometer

Topconn Digital Slit Lamp SL-D Series

Layanan diagnosa retina mata dan bedah syaraf vitreoretina.

Layanan Retina di Klinik Utama Sumenep meliputi pemeriksaan dan bedah vitreoretina.

Retina

Glaukoma merupakan penyakit mata yang serius dan dapat menyebabkan kehilangan penglihatan jika tidak diobati dengan benar.&nbsp;Pelayanan kesehatan mata untuk glaukoma harus dilakukan oleh dokter mata atau spesialis mata yang berpengalaman dalam menangani kasus glaukoma. Deteksi dini, pengobatan, dan pemantauan berkala adalah kunci untuk mengelola glaukoma dan meminimalkan risiko kehilangan penglihatan.

Berikut adalah beberapa aspek yang terkait dengan pelayanan kesehatan mata untuk glaukoma di Klinik Spesialis Langsa:

<ol>
	<li>
	Deteksi dan Diagnosis: Pelayanan kesehatan mata dimulai dengan deteksi dini dan diagnosis glaukoma. Ini dapat melibatkan pemeriksaan mata rutin, termasuk pengukuran tekanan intraokular (tonometri), pemeriksaan saraf optik, dan pemeriksaan bidang pandang mata. Dokter mata akan mencari tanda-tanda kerusakan saraf optik atau peningkatan tekanan mata yang mungkin mengindikasikan glaukoma.
	</li>
	<li>
	Pengobatan: Jika glaukoma terdiagnosis, pengobatan harus dimulai segera untuk mencegah kerusakan lebih lanjut pada saraf optik dan penurunan penglihatan. Pengobatan glaukoma dapat mencakup obat tetes mata yang mengurangi tekanan mata, prosedur laser, atau bahkan operasi bedah dalam beberapa kasus yang lebih parah.
	</li>
	<li>
	Pemantauan Rutin: Pasien dengan glaukoma perlu menjalani pemantauan rutin oleh dokter mata. Ini termasuk pemeriksaan berkala tekanan mata, pemeriksaan saraf optik, dan pemeriksaan bidang pandang mata untuk memantau perkembangan penyakit dan efektivitas pengobatan.
	</li>
	<li>
	Edukasi Pasien: Pelayanan kesehatan mata juga melibatkan edukasi pasien tentang glaukoma, pengobatan, dan pentingnya kepatuhan dalam penggunaan obat-obatan atau perawatan lain yang direkomendasikan oleh dokter mata.
	</li>
	<li>
	Manajemen Dampak: Glaukoma dapat memiliki dampak emosional dan psikologis yang signifikan pada pasien. Pelayanan kesehatan mata dapat mencakup dukungan emosional dan konseling untuk membantu pasien mengatasi stres atau kecemasan yang mungkin timbul akibat penyakit ini.
	</li>
	<li>
	Perawatan Jangka Panjang: Glaukoma adalah kondisi jangka panjang yang memerlukan perawatan seumur hidup. Pelayanan kesehatan mata harus dirancang untuk memenuhi kebutuhan jangka panjang pasien dan membantu mereka mempertahankan penglihatan sebaik mungkin.
	</li>
	<li>
	Kontrol Faktor Risiko: Dokter mata juga dapat memberikan saran tentang mengendalikan faktor risiko yang dapat mempengaruhi perkembangan glaukoma, seperti tekanan darah tinggi atau diabetes
	</li>
</ol>

Glaukoma

Home Slider

Klinik Utama Sumenep Hadir dan Melayani Poli Spesialis Mata didukung Tenaga Medis Profesional, Dokter Berpengalaman dan Teknologi Penunjang Medis Terkini

Mesin multifungsi Teknologi Bedah katarak Phacoemulsifikasi dan juga Bedah Retina terbaik dan terbaru dari Bausch + Lomb. Stellaris PC memungkinkan Dokter untuk memiliki &quot;pilihan prosedural&quot; yang benar dengan menyediakan teknologi yang paling canggih untuk operasi vitreoretinal dan katarak dalam satu sistem.

Alat pengukur tekanan bola mata (Tekanan Intra Okuler)

<h5>Digunakan untuk memeriksa penyakit/kelainan pada mata</h5>

katarak

internis

inter

Puas sekali pelayanan dan dokternya luar biasa

Terima kasih.. Pelayanan klinik utama baik, ramah... Semoga tidak hanya diawal krn baru.... Sukses selalu...
Periksa mata dengan pelayanan BPJS....dengan dokter Ferdiyan

Service Page

Layanan Klinik Utama Sumenep : Poli Spesialis Mata

Klinik Utama Sumenep

Website Resmi Klinik Utama Sumenep

Tentang

Layanan Kami

Dokter Kami

Fasilitas Kami

Teknologi

Rekanan Asuransi

Admedika

Yayasan Kesehatan Pertamina

BRI Life

PLN Insurance

Butuh Informasi? Hubungi Customer Care

Review Pelayanan

Artikel Terkini

Menghubungi Kami

Alamat Kami